Jumat, 10 Maret 2017

5 KUNCI UNTUK KEAMANAN PANGAN


Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat. Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Keamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia tapi juga menyangkut kepedulian individu. Jaminan akan keamanan pangan adalah merupakan hak asasi konsumen.
Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Walaupun pangan itu menarik, nikmat, tinggi gizinya jika tidak aman dikonsumsi, praktis tidak ada nilainya sama sekali. Oleh karena itu, ibu rumah tangga sebagai penyedia pangan keluarga wajib memperhatikan keamanan pangan. Berikut 5 kunci keamanan pangan yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pangan di rumah.

1.  JAGALAH KEBERSIHAN

    -Cucilah tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan.
    -Cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak dengan pangan dan alat untuk pengolahan pangan.
  -Jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama dan binatang.


Walaupun kebanyakan mikroba tidak menyebabkan gangguan kesehatan, namun mikroba berbahaya tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Mikroba ini terbawa oleh tangan, serbet, dan peralatan terutama talenan dan kontak sedikit dapat mentransfer mereka ke makanan dan mengakibatkan penyakit akibat makanan.

2.  PISAHKAN PANGAN MENTAH DAN MATANG

-       Pisahkan daging sapi, unggas dan pangan hasil laut dri pangan lain.
-    Gunakan peralatan terpisah, seperti pisau atau talenan untuk pengolahan pangan mentah.
-      Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang.
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas dan pangan hasil laut dan cairan yang ditimbulkannya, dapat mengandung mikroba berbahaya yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.

3.  MASAKLAH DENGAN BENAR

   -Masaklah pangan dengan benar, terutama daging sapi, unggas, telur dan pangan hasil laut.
    - Rebuslah pangan sampai mendidih.
    - Panaskan kembali pangan secara benar.

Memasak pangan dengan tepat dapat membunuh mikroba patogen. Pangan yang dimasak dengan suhu internal 70°C dapat memberi kepastian pangan aman untuk dikonsumsi. Pangan yang benar – benar harus diperhatikan adalah daging, terutama daging cincang, daging panggang utuh, potongan daging besar, ayam utuh dan pangan hasil laut..

4.  JAGALAH PANGAN PADA SUHU AMAN

  -   Simpan segera semua pangan yang cepat rusak dalam lemari pendingin.
  - Jangan menyimpan pangan terlalu lama dalam lemari pendingin.
  -    Jangan biarkan pangan beku mencair pada suhu ruang.

Mikroba dapat berkembangbiak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu dibawah 5°C atau diatas 60°C, pertumbuhan mikroba lebih lambat atau terhenti. Beberapa mikroba patogen bahkan ada yang dapat tumbuh pada suhu dibawah 5°C.



5.  GUNAKAN AIR DAN BAHAN BAKU AMAN
-       Gunakan air yang aman atau beri perlakuan agar air aman.
-       Pilihlah pangan segar dan bermutu.
-       Pilihlah cara pengolahan yang menghasilkan pangan aman, seperti susu pasteurisasi.
-       Cucilah buah dan sayur, terutama yang dimakan mentah, dengan air mengalir.
-       Jangan mengkonsumsi pangan yang sudah kadaluwarsa.

Bahan baku, termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh mikroba patogen dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi resiko.

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.
Sumber : www.superindo.co.id