Dalam
budidaya padi, pupuk Fosfat selalu digunakan oleh petani, baik sebagai pupuk
tunggal maupun majemuk. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan peranan
penting unsur fosfat (P) pada
pertumbuhan tanaman sudah dimiliki oleh petani. Namun dalam penggunaannya,
petani kurang memahami tentang proses penyerapan unsur fosfat (P) sehingga terjadi penumpukan kandungan fosfat
(P) dalam tanah yang bila semakin tinggi malah bisa menghambat proses
penyerapannya. Bagi mereka, dengan melakukan pemupukan secara terus menerus,
tanaman padi mereka akan tercukupi nutrisinya sehingga mampu menghasilkan bulir
yang banyak. Hal tersebut perlu diterangkan lebih lanjut demi tercapainya
peningkatan hasil produksi padi yang diharapkan.
PERAN UNSUR FOSFAT
Unsur
fosfat (P) merupakan unsur utama bagi tanaman karena merupakan faktor pembatas
yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Menurut De Datta (1981)
unsur fosfat (P) berperan untuk :
1. Mendorong
pertumbuhan dan perkembangan akar,
2. Memicu
pembungaan dan pematangan buah terutama pada kondisi iklim rendah,
3. Mendorong lebih banyak pembentukan
rumpun/anakan yang memungkinkan pemulihan dan adaptasi yang lebih cepat pada
saat tanaman padi mengalami cekaman,
4. Mendukung
pembentukan bulir gabah yang lebih baik serta memiliki kandungan gizi yang
lebih baik sehubungan dengan kadar fosfat (P)
dalam biji.
Peran
penting unsur fosfat ini menyebabkan unsur tersebut harus selalu tersedia pada
saat budidaya padi.
KONDISI UNSUR FOSFAT DALAM TANAH
Penimbunan
unsur fosfat dalam lahan sawah terjadi karena sifat unsur fosfat yang sukar
larut, sehingga kurang tersedia bagi tanaman. Ketidaktersediaan unsur ini juga
karena unsur fosfat (P) mudah terikat
dengan unsur Al dan Fe pada tanah masam dan dengan Ca pada tanah basa, dan juga
penjerapan oleh koloid liat. Kondisi ini mengakibatkan efisiensi pemupukan
fosfat (P) menjadi rendah (Suyono dan
Citraresmini, 2010).
Pemberian pupuk fosfat ke dalam tanah hanya
15-20% yang dapat diserap oleh tanaman. Sedangkan sisanya akan terserap
diantara koloid tanah dan tinggal sebagai residu didalam tanah. Hal ini akan
menyebabkan defisiensi Fosfat bagi pertumbuhan tanaman.
PUPUK BIO FOSFAT
Salah
satu usaha untuk meningkatkan efisiensi penyerapan fosfat (P) oleh tanaman adalah dengan penggunaan pupuk
bio fosfat. Pupuk bio fosfat adalah pupuk fosfat yang dikombinasikan dengan
mirkoorganisme pelarut fosfat. Dengan adanya mikroorgnisme pelarut fosfat, maka
fosfat tak larut dapat diubah menjadi fosfat
terlarut sehingga lebih mudah untuk diserap tanaman.
Mikroorganisme
pelarut fosfat (P) ini di dalam tanah
ada dua kelompok yaitu dari kelompok bakteri dan jamur. Pelarut P dari kelompok
bakteri antara lain adalah Pseudomonas
dan Bacillus, sedangkan dari kelompok
fungi adalah Aspergillus dan Penicilium (Alexander, 1977). Umumnya
jenis mikroorganisme tersebut hidup secara alami di zona rhizosphere (zona
perakaran). Mikroba-mikrba tersebut dapat tumbuh pada fosfat tak larut
(insoluble phosphate) seperti tricalcium, ferric, aluminium, magnesium phosphate
dan dapat merubah P-alam dan tepung tulang menjadi bentuk yang dapat larut
(Ruhnayat, 2009).
MANFAAT PUPUK BIO FOSFAT
Bagi
tanaman padi, pupuk bio fosfat bermanfaat untuk :
1. Meningkatkan
efisiensi penyerapan unsur fosfat (P),
2. Mengurangi
dosis penggunaan pupuk kimia yang mengandung fosfat (P),
3. Mendukung
proses pertumbuhan tanaman padi, baik pada fase vegetatif maupun generatif,
4. Memperbaiki
sifat fisik, biologi dan kimia tanah,
5. Mengurangi
biaya produksi pada budidaya tanaman padi.
Demikian
materi ini kami sampaikan untuk menjadi referensi tentang pupuk bio fosfat dan manfaatnya pada tanaman
padi. Semoga bermanfaat.
Oleh
: Aditya Reza Kusuma, SE.
PP Swadaya Desa Boja
PP Swadaya Desa Boja
DAFTAR PUSTAKA
1. Alexander,
M., 1977. Introduction to soil
microbiology. John Wiley and Sons Inc. New York. 467 p.Dalam Ruhnayat,
Agus.2009. Pemanfaatan Pupuk Bio dan Pupuk Alam untuk Mendukung Budidaya
Organik pada Tanaman Lada dan Panili.Bogor. Balai Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik.
2. De Datta, S.K. 1981. Principles and Practices of Rice
Production. New York. John Wiley and Sons. Dalam Suyono
dan Citraresmini, 2010. Komposisi
Kandungan Fosfor pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) berasal dari Pupuk P
dan Bahan Organik. Bionatura. Jurnal Ilmu – Ilmu Hayati dan Fisik Vo. 12
No.3. Bandung.Universitas Pajajaran.
3. Ruhnayat,
Agus.2009. Pemanfaatan Pupuk Bio dan Pupuk Alam untuk Mendukung Budidaya
Organik pada Tanaman Lada dan Panili.Bogor. Balai Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik.
4. Suyono
dan Citraresmini, 2010. Komposisi
Kandungan Fosfor pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) berasal dari Pupuk P
dan Bahan Organik. Bionatura. Jurnal Ilmu – Ilmu Hayati dan Fisik Vo. 12
No.3. Bandung.Universitas Pajajaran.