Kamis, 08 Februari 2018

BUMBU DAPUR BAHAN PESTISIDA NABATI


Pestisida nabati merupakan salah satu solusi dalam pengendalian serangan hama yang ekonomis dan ramah lingkungan. Penggunaan pestisida nabati juga akan meningkatkan mutu hasil panen. Apalagi bila diimbangi dengan penggunaan pupuk organik.
Bahan aktif pestisida nabati adalah produk alam yang berasal dari tanaman yang mempunyai kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik, dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut apabila diaplikasikan ke tanaman yang terinfeksi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), tidak berpengaruh terhadap fotosintesis pertumbuhan ataupun aspek fisiologis tanaman lainnya, namun berpengaruh terhadap sistem saraf otot, keseimbangan hormone, reproduksi, perilaku berupa penarik, anti makan dan sistem pernafasan OPT.
Bumbu dapur yang sering digunakan untuk memasak ternyata mengandung bahan aktif yang dapat digunakan untuk pestisida nabati. Berikut akan dibahas beberapa bumbu dapur yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati beserta cara pembuatannya.

1.  Bawang Merah (Allium cepa L. )

Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, saponin, peptida, fitohormon, kuersetin. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah umbinya dengan cara kerja bersifat sebagai insektisida dan penolak (repellent).


BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak bawang merah
85 g bawang merah 50 ml minyak sayur 10 ml deterjen/ sabun, 950 ml air Alat penyaring, Botol
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata.
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi hari
Kutu kebul
Ekstrak bawang merah
1 kg bawang merah 1 liter air, Panci, Ember, Alat penyaring

Didihkan air dalam panci, hancurkan bawang merah dan masukkan ke dalam air mendidih. Biarkan selama 24 jam dan kemudian disaring
Tambahkan 1 liter larutan dengan 10 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari.
Semut, tungau dan trips
Ekstrak bawang merah
50 g bawang merah, 1 liter air, Ember, Alat penyaring
Hancurkan bawang merah tambahkan air. Aduk sampai rata dan kemudian disaring

Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi atau sore hari

Alternaria, antraknos, Fusarium, busuk daun

2.  Bawang Putih (Allium sativum L.)
Senyawa kimia yang terkandung dalam bawang putih antara lain tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, aliin, alisin, enzim aliinase. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah seluruh bagian tanaman, umbi, daun dan bunga. Cara kerjanya bersifat sebagai insektisida, nematisida, fungisida, antibiotik dan penolak (repellent).

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak bawang putih
85 gram bawang putih, 50 ml minyak sayur, 10 ml deterjen/ sabun, 950 ml air, Alat penyaring, Botol
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari.
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
Ekstrak bawang putih
2 siung bawang putih, deterjen/ sabun, 4 cangkir air, Alat penumbuk/ blender, Alat penyaring Botol
Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Saring. Masukkan dalam botol
Tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari
Cendawan

Ekstrak minyak bawang putih
100 gram bawang putih, 2 sendok makan minyak sayur, 10.5 liter air, 10 ml deterjen/ sabun
Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring
Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga merata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
Hama kubis, belalang dan kutu daun
Minyak bawang putih
50 ml minyak bawang putih, 950 ml air, 1 ml deterjen/ sabun
Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air. Aduk
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

Ulat buah tomat
Ulat penggerek umbi kentang
Wereng padi
Nematoda

3.  Cabe Merah (Capsicum annuum)
Cabe merah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin dan clan lutein. Selain itu juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah buah dan biji dengan cara kerja bersifat sebagai insektisida dan penolak (repellent).

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak cabai + bawang putih + bawang merah
1 sendok teh bubuk cabai, 1 siung bawang putih, 1 butir bawang merah, 1 liter air, 1 sendok teh sabun/ deterjen, Pisau, Alat saringan, Ember
Hancurkan bawang putih dengan bawang merah, campurkan dengan bubuk cabai. Tambahkan air, aduk hingga rata. Rendam selama 1 jam. Saring. Tambahkan sabun/ deterjen Aduk rata.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

Ulat pemakan daun

Ekstrak cabai merah
4 mangkuk cabai merah atau biji cabai merah, 30 gram sabun/deterjen,Panci, Alat penyaring
Didihkan cabai merah selama 15 – 20 menit. Matikan api kemudian tambahkan 3 liter air. Biarkan dingin. Saring. Tambahkan sabun/deterjen. Aduk hingga rata.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
Semut, kutudaun, berbagai jenis ulat, lalat dan mealybugs


4.  Jahe (Zingiber officinale)
Minyak asiri dalam jahe terdiri atas n-nonylaldehide, dcamphene, d-â-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates, caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Selain itu juga mengandung resin dan serat. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah rimpangnya dengan cara kerja bersifat sebagai insektisida dan penolak (repellent).

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak Jahe
50 gram jahe, 12 ml deterjen, 3 liter air, Alat Penumbuk/ blender, Alat Penyaring, Ember
Untuk luasan 0,4 ha dibutuhkan 1 kg jahe
Hancurkan jahe sampai halus. Tambahkan air dan deterjen. Aduk sampai rata kemudian saring.

Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

Ulat buah tomat, kutu daun, belalang, Trips, kutu kebul, Nematoda, antraknos

Ekstrak jahe + Bawang Putih + cabai
25 g jahe, 50 g bawang putih, 25 gram cabai hijau, 10 ml minyak tanah,12 ml sabun/ deterjen, 3 liter air
Alat penumbuk/ blender, Ember
Untuk luasan 0,4 ha dibutuhkan ½ jahe, ½ cabai hijau dan 1 kg bawang putih
Rendam bawang putih dalam minyak tanah selama 24 jam. Kemudian hancurkan. Hancurkan cabai hijau tambahkan 50 ml. Hancurkan jahe sampai halus. Campurkan semua bahan. Tambahkan sabun. Aduk hingga rata. Saring.

Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

Kutu daun, ulat grayak, ulat buah tomat, lalat buah, lalat pengorok daun, trips, kutu kebul

Ekstrak jahe
20 gram bubuk jahe,1 liter air
Masukkan bubuk jahe ke dalam air. Aduk rata.
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang
Embun tepung, busuk akar, busuk daun

5.  Kunyit (Curcuma domestica)
 Kunyit mengandung kurkumin, demetoksikurkumin, demetok-sikurkumin, volatil oil (Keton sesuiterpen, turmeron, tumeon, zingiberen, felandren, sabinen, borneol dan sineil). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah rimpangnya dengan cara kerja bersifat sebagai insektisida, fungisida dan penolak (repellent).

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak Kunyit
20 gram parutan rimpang kunyit, 200 ml urine sapi, 2-3 liter air, 8-12 ml deterjen, Ember
Rendam parutan kunyit dalam urine sapi. Saring.
Tambahkan 2 – 3 liter air. Tambahkan diterjen, kemudian aduk hingga rata. Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
Kutudaun, ulat tanah, ulat jengkal, belalang, tungau, penggerek batang Embun tepung

6.  Lengkuas(Alpinia galanga (L) Willd.)
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1% minyak essensial terdiri atas metil–sinamat 48%, sineol 20–30%, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ – pinen, galangin, galanganol dan beberapa senyawa flavonoid. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah rimpangnya dengan cara kerja bersifat sebagai anti jamur.

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak Lengkuas + Kunyit + Jahe
Lengkuas 1 kg,
Kunyit 1kg, Jahe 1 kg
Tumbuk/parut semua bahan, peras dengan kain penyaring
2 sendok makan jamur dicampur dengan air 10 – 15
liter
Jamur

7.  Tomat (Lycopersicum esculentum)
Buah tomat mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid dan tomatin. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun, batang dan ranting dengan cara kerja bersifat sebagai insektisida dan penolak (repellent).

BAHAN DAN ALAT
CARA PEMBUATAN
CARA PENGGUNAAN
OPT SASARAN
Ekstrak daun tomat
1 – 2 mangkok daun tomat, 4 mangkok air, ember, pisau, alat penyaring
Rajang daun tomat sampai halus. Rendam dalam 2 mangkok air selama 24 jam. Saring kemudian tambahkan 2 mangkok air
Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari

Kutudaun, Ulat buah tomat

Ekstrak daun tomat
1 kg daun tomat 17 liter air Sabun/deterjen Alat penumbuk/ blender
Ember
Alat penyaring Cukup untuk 1000 tanaman
 Rajang daun tomat. Tambahkan air. Biarkan beberapa saat. Saring. Tambahkan sabun/ deterjen. Aduk hingga rata
Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
Ulat daun kubis

            Demikian bahasan tentang Bumbu Dapur Bahan Pestisida Nabati. Semoga dengan informasi ini semangat untuk berkebun di sekitar pekarangan menjadi lebih besar. Semoga bermanfaat.

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.
 
Sumber :
Anonim. 2001. Buku Saku Berkebun di Pekarangan. Modul Program penyuluhan pada Proyek Pemberdayaan masyarakat Kemandoran Pandan Arum, desa Cipeuteuy, Kecamatan kabandungan, Sukabumi.
Setiawati, W., Murtiningsih, R., N. Gunaeni, dan T. Rubiati. 2008.Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.