Ternak
kambing merupakan salah satu usaha sambilan yang dilakukan oleh petani di
pedesaan. Usaha ini bukanlah pekerjaan pokok para petani sehingga belum
dikelola secara bisnis. Banyak yang menjadikan ternak kambing sebagai tabungan
mereka yang bila membutuhkan uang tinggal menjualnya ke pasar hewan. Perawatan kambing disamping cukup mudah, ketersediaan
pakan juga bisa didapatkan dari dedaunan maupun rerumputan yang banyak terdapat
di sekitar. Kotoran ternak kambing juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik
yang bisa menyuburkan lahan pertanian.
Salah
satu faktor penting dalam ternak kambing adalah adanya kandang yang berfungsi
untuk melindungi kambing. Banyak peternak kambing yang belum memiliki pemahaman
serta pengetahuan yang tepat dalam membangun kandang serta bahan maupun letak
kandang yang tepat. Perkandangan yang tidak memenuhi kaidah dan fungsi yang
sesungguhnya, cenderung akan merugikan baik terhadap ternak kambing itu
sendiri, peternak dan lingkungan sekitar. Prinsipnya adalah kandang harus dapat
membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan
kambing mampu berproduksi secara optimal.
Fungsi kandang adalah sebagai berikut
:
1. Untuk
melindungi ternak dari pemangsa (misalnya : binatang buas) dan kondisi
lingkungan
yang ekstrim (misalnya : suhu terlalu panas/dingin, angin kencang,
dan lain – lain) ;
2. Mencegah
ternak kambing agar tidak merusak tanaman, mengingat kambing suka memakan
tanaman yang masih muda ;
3.
Tempat
untuk makan, minum dan istirahat kambing ;
4.
Tempat
untuk kawin dan beranak ;
5.
Tempat
untuk merawat ternak yang sakit ;
6.
Untuk
memudahkan pengontrolan ternak kambing.
Letak
kandang
Sesuai dengan fungsinya, kandang harus menjamin ternak
kambing agar nyaman serta hidup sehat. Kandang juga harus memenuhi
persyaratan untuk tidak mengganggu lingkungan di sekitarnya, terutama
masyarakat sekitar, maka dari itu kandang kambing harus direncanakan dapat
memenuhi syarat seperti berikut :
1. Kandang dibuat di daerah yang relatif lebih
tinggi dari daerah sekitarnya, tidak lembab, lebih jauh dari kebisingan
2. Aliran/sirkulasi udara segar, terhindar dari
aliran udara yang kencang
3. Sinar matahari pagi bebas masuk kandang, tetapi
pada siang hari tidak sampai masuk ke dalam kandang
4. Agak jauh dari lokasi pemukiman, serta
masyarakat tidak merasa terganggu (utamanya untuk yang sudah masuk kategori
perusahaan); tergantung kesepakatan dengan lingkungan masyarakat
5. Lokasi dianjurkan jauh dari sumber air minum yang
digunakan oleh masyarakat sekitar, sehingga kotoran kambing tidak mencemari,
baik secara langsung maupun lewat rembesan
6. Usahakan lokasi kandang jauh dari tempat
keramaian seperti : jalan raya, pasar, pabrik dan RMU agar ketenangan
ternak kambing terjaga.
Faktor-faktor dalam pembuatan kandang kambing
Kandang haruslah mampu memberikan
tempat yang nyaman bagi ternak dengan mempertimbangkan tiga faktor, yaitu :
a. Faktor biologis
Faktor
biologis ternak yang perlu di pertimbangkan adalah sensitifitas respon ternak
terhadap unsur iklim. Misal ternak yang sensitif terhadap panas maka perlu
merancang kandang agar tidak menyebabkan iklim didalam kandang panas. Hal ini
bertujuan agar ternak dapat berproduksi secara optimal.
b. Faktor teknis
Kandang
ternak perlu dibuat kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik. Konstruksi,
bahan dan tata letak bangunan harus di hitung berdasarkan perhitungan
arisitektur yang sesuai.
c.
Faktor
ekonomis
Tujuan
pemeliharaan ternak kambing adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak
pemeliharanya. Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan
secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka panjang harus
dibuat yang kuat tetapi menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat kandang kambing antara lain :
1.
Dibuat
dari bahan yang cukup kuat dengan nilai ekonomi yang tinggi ;
2.
Dinding
kandang memiliki ventilasi yang cukup baik ;
3. Atap
kandang terbuat dari bahan yang mempunyai daya pantul dan penghantar panas yang
baik ;
4.
Lantai
kandang terbuat dari bahan yang kuat, tidak keras, tidak licin, tidak mudah
tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin ;
5. Kolong
kandang; Pada kolong kandang dibuat lubang sedalam 10 – 15 cm untuk menampung
kotoran. Atau kolong kandang dibuat miring dan disemen agar kotoran mudah
digelontor. Air gelontoran dan kotoran langsung masuk saluran pembuangan untuk
diolah jadi pupuk organik ;
6.
Ukuran
kandang disesuaikan dengan kebutuhan ;
7.
Mudah
dalam pembersihan dan perawatan kandang ;
8.
Penempatan
Kandang;
9.
Tempatkan
kandang pada tempat yang kering atau tidak tergenang air ;
10. Jarak kandang agak jauh dari
rumah dan sumur , ± 10 meter;
11. Cukup mendapat sinar matahari dan
terlindung dari angin kencang.
Kandang
kambing memerlukan persyaratan teknis yang baik, seperti :
1. Konstruksi harus diusahakan yang
kuat, terutama tiang - tiangnya meskipun menggunakan bahan bangunan
sederhana.
2. Atap diusahakan dari bahan atap yang
ringan dan memiliki daya serap panas yang relatif kecil. Untuk
lokasi kandang di daerah panas dapat menggunakan atap rumbia atau ilalang,
sedangkan di daerah dingin dapat menggunakan atap seng
3. Dinding harus diusahakan dari bahan
bangunan seperti bambu yang dianyam dan ventilasinya harus diperhitungkan
supaya pertukaran/ sirkulasi udara berlangsung dengan baik tanpa mengganggu
kenyamanan dan kesehatan ternak.
TIPE
KANDANG
Ada 3 (tiga) tipe kandang kambing yang
umum digunakan oleh peternak kambing, yaitu:
1. Kandang Panggung
Kandang panggung merupakan kandang
yang berkonstruksinya dibuat panggung atau dibawah lantai kandang terdapat
kolong untuk menampung kotoran. Fungsi kandang dibuat panggung adalah untuk
menghindari ternak kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit,
ventilasi kandang yang lebih bagus. Kandang ini dapat dibuat tunggal atau ganda
dengan posisi saling membelakangi. Jarak antara lantai kandang dengan tanah
minimal 50 cm. Alas kandang harus dibuat dari bahan yang tahan lapuk seperti
kayu / bambu yang sudah diawetkan dengan jarak celah lantai panggung ± 1,5 - 2
cm agar kotoran mudah jatuh dan kaki ternak tidak terperosok.
Kandang panggung memilik keunggulan
yaitu kandang relatife lebih bersih karena kotoran dan air kencing jatuh
kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman penyakit, parasit
dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya. Kelemahan
dari kandang panggung yaitu biaya pembuatannya relative mahal, resiko
kecelakaan karena ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan kandang memikul
beban berat dari ternak yang ada diatasnya.
2. Kandang Lemprak (Kandang Dengan Lantai
Tanah/Semen)
Kandang
lemprak (kandang dengan lantai tanah/semen) merupakan tipe kandang yang sering digunakan untuk usaha
penggemukan/kreman. Kandang ini tidak dilengkapi dengan alas kayu tetapi hanya
beralaskan tanah atau semen dan dilapisi jerami atau rumut kering serta
sisa-sisa hijauan pakan.
Kandang lemprak memiliki kelebihan
yaitu biaya pembuatan lebih murah, konstruksi kandang lebih sederhana, resiko
kecelakaan dapat dihindari dan kandang tidak memikul beban yang berat dari
ternak, sedangkan kelemahannya yaitu kebersihan kurang terjamin, kebersihan
ternak kurang terjamin, lantai becek dan lembab, kuman penyakit, parasit dan
jamur berkembang subur yang menyebabkan kesehatan ternak kurang terjamin.
3. Kombinasi Kandang Panggung dan Kandang
Lemprak
Merupakan tipe kandang yang sebagian
kandang bertipe panggung dan sebagian berlantai tanah. Biasanya digunakan untuk
ternak kambing dengan tujuan untuk pembibitan.
Keunggulan dari kandang kombinasi
panggung dan lemprak adalah dapat meminamalisir segala resiko yang ada pada
kandang panggung maupun kandang lemprak. Sedangkan kelemahannya adalah biaya
pembuatan kandang sangat mahal.
SARANA DAN PRASARANA KANDANG
Dalam manajemen perkandangan ternak
kambing, ada beberapa peralatan kandang yang harus selalu ada dan dibutuhkan
dalam sebuah lokasi kandang kambing. Peralatan kandang yang dimaksud disini adalah
alat-alat yang penggunaannya dikhususkan di kandang. Berbagai Peralatan
tersebut adalah sebagai berikut :
-
Tempat
Pakan dan Minum
Merupakan tempat pemberian makanan dan
air minum pada ternak kambing di dalam kandang yang dibuat sedemikian rupa
sehingga bahan pakan yang diberikan tidak tercecer dan air minum tidak tumpah.
-
Gudang
Makanan
Merupakan tempat penyimpanan sementara
untuk pakan yang belum diberikan kepada ternak. Umumnya gudang pakan akan
disimpan konsentrat maupun hijauan yang belum diberikan.
-
Tempat
Umbaran
Merupakan bagian dari kelengkapan
sistem perkandangan ternak kambing. Tempat umbaran ini digunakan sebagai tempat
excersice ketika kandang sedang
dibersihkan. Tempat umbaran akan sangat bermanfaat bagi ternak kambing yang
tidak pernah digembalakan (intensif) sehingga kesehatannya selalu terjaga
sekaligus merupakan tempat olahraga atau jalan-jalan bagi induk yang sedang
bunting. Kesulitan induk untuk beranak (distokia)
umumnya sering disebabkan akibat kurangnya aktivitas bergerak dari induk yang
sedang bunting.
-
Tempat
Kotoran
Merupakan perlengkapan kandang yang
sudah sewajarnya tersedia. Pada kandang tipe lemprak, sisa makanan atau kotoran
akan menumpuk jadi satu dan sangat mengganggu kesehatan. Sebaliknya pada tipe
panggung, kotoran akan tertumpuk pada kolong kandang sehingga akan mudah diolah
untuk pembuatan pupuk. Oleh sebab itu jarak lantai kandang tidak boleh terlalu
rapat.
Selain dari perlengkapan kandang yang
telah disebutkan di atas, perlu juga disediakan alat-alat kebersihan, seperti
sapu, sikat, sabit, sekop, alat pengangkut dan lain – lain.
Demikian pembahasan tentang manajemen perkandangan pad ternak kambing. Semoga bermanfaat.
Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.
Dari
berbagai sumber