Kamis, 14 November 2024

MANAJEMEN PERKANDANGAN PADA TERNAK KAMBING

 

Ternak kambing merupakan salah satu usaha sambilan yang dilakukan oleh petani di pedesaan. Usaha ini bukanlah pekerjaan pokok para petani sehingga belum dikelola secara bisnis. Banyak yang menjadikan ternak kambing sebagai tabungan mereka yang bila membutuhkan uang tinggal menjualnya ke pasar hewan.  Perawatan kambing disamping cukup mudah, ketersediaan pakan juga bisa didapatkan dari dedaunan maupun rerumputan yang banyak terdapat di sekitar. Kotoran ternak kambing juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik yang bisa menyuburkan lahan pertanian.

Salah satu faktor penting dalam ternak kambing adalah adanya kandang yang berfungsi untuk melindungi kambing. Banyak peternak kambing yang belum memiliki pemahaman serta pengetahuan yang tepat dalam membangun kandang serta bahan maupun letak kandang yang tepat. Perkandangan yang tidak memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan merugikan baik terhadap ternak kambing itu sendiri, peternak dan lingkungan sekitar. Prinsipnya adalah kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing mampu berproduksi secara optimal.

Fungsi kandang adalah sebagai berikut :

1.   Untuk melindungi ternak dari pemangsa  (misalnya : binatang buas) dan kondisi lingkungan
yang ekstrim (misalnya : suhu terlalu panas/dingin, angin kencang, dan lain – lain) ;

2.  Mencegah ternak kambing agar tidak merusak tanaman, mengingat kambing suka memakan tanaman yang masih muda ;

3.     Tempat untuk makan, minum dan istirahat kambing ;

4.     Tempat untuk kawin dan beranak ;

5.     Tempat untuk merawat ternak yang sakit ;

6.     Untuk memudahkan pengontrolan ternak kambing.


Letak kandang

Sesuai dengan fungsinya, kandang harus menjamin ternak kambing agar nyaman serta hidup sehat.  Kandang juga harus memenuhi persyaratan untuk tidak mengganggu lingkungan di sekitarnya, terutama masyarakat sekitar, maka dari itu kandang kambing harus direncanakan dapat memenuhi syarat seperti berikut :

1. Kandang dibuat di daerah yang relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya, tidak lembab, lebih jauh dari kebisingan

2. Aliran/sirkulasi udara segar, terhindar dari aliran udara yang kencang

3. Sinar matahari pagi bebas masuk kandang, tetapi pada siang hari tidak sampai masuk ke dalam kandang

4.  Agak jauh dari lokasi pemukiman, serta masyarakat tidak merasa terganggu (utamanya untuk yang sudah masuk kategori perusahaan); tergantung kesepakatan dengan lingkungan masyarakat

5. Lokasi dianjurkan jauh dari sumber air minum yang digunakan oleh masyarakat sekitar, sehingga kotoran kambing tidak mencemari, baik secara langsung maupun lewat rembesan

6.  Usahakan lokasi kandang jauh dari tempat keramaian seperti : jalan raya, pasar, pabrik dan RMU agar ketenangan ternak  kambing  terjaga.


Faktor-faktor dalam pembuatan kandang kambing

Kandang haruslah mampu memberikan tempat yang nyaman bagi ternak dengan mempertimbangkan tiga faktor, yaitu :

a.   Faktor biologis

     Faktor biologis ternak yang perlu di pertimbangkan adalah sensitifitas respon ternak terhadap unsur iklim. Misal ternak yang sensitif terhadap panas maka perlu merancang kandang agar tidak menyebabkan iklim didalam kandang panas. Hal ini bertujuan agar ternak dapat berproduksi secara optimal.

b.  Faktor teknis

     Kandang ternak perlu dibuat kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik. Konstruksi, bahan dan tata letak bangunan harus di hitung berdasarkan perhitungan arisitektur yang sesuai.

c.   Faktor ekonomis

     Tujuan pemeliharaan ternak kambing adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak pemeliharanya. Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka panjang harus dibuat yang kuat tetapi menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang kambing antara lain :

1.     Dibuat dari bahan yang cukup kuat dengan nilai ekonomi yang tinggi ;

2.     Dinding kandang memiliki ventilasi yang cukup baik ;

3.   Atap kandang terbuat dari bahan yang mempunyai daya pantul dan penghantar panas yang baik ;

4.     Lantai kandang terbuat dari bahan yang kuat, tidak keras, tidak licin, tidak mudah tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin ;

5.  Kolong kandang; Pada kolong kandang dibuat lubang sedalam 10 – 15 cm untuk menampung kotoran. Atau kolong kandang dibuat miring dan disemen agar kotoran mudah digelontor. Air gelontoran dan kotoran langsung masuk saluran pembuangan untuk diolah jadi pupuk organik ;

6.     Ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhan ;

7.     Mudah dalam pembersihan dan perawatan kandang ;

8.     Penempatan Kandang;

9.     Tempatkan kandang pada tempat yang kering atau tidak tergenang air ;

10.   Jarak kandang agak jauh dari rumah dan sumur , ± 10 meter;

11.  Cukup mendapat sinar matahari dan terlindung dari angin kencang.


Kandang kambing memerlukan persyaratan teknis yang baik, seperti :

1. Konstruksi harus diusahakan yang kuat, terutama tiang - tiangnya   meskipun menggunakan bahan bangunan sederhana.

2.   Atap diusahakan dari bahan atap yang ringan dan memiliki daya serap   panas yang relatif kecil. Untuk lokasi kandang di daerah panas dapat menggunakan atap rumbia atau ilalang, sedangkan di daerah dingin dapat menggunakan atap seng

3.  Dinding harus diusahakan dari bahan bangunan seperti bambu yang  dianyam dan ventilasinya harus diperhitungkan supaya pertukaran/ sirkulasi udara berlangsung dengan baik tanpa mengganggu kenyamanan dan kesehatan ternak.


TIPE KANDANG

Ada 3 (tiga) tipe kandang kambing yang umum digunakan oleh peternak kambing, yaitu:

1.  Kandang Panggung

Kandang panggung merupakan kandang yang berkonstruksinya dibuat panggung atau dibawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Fungsi kandang dibuat panggung adalah untuk menghindari ternak kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit, ventilasi kandang yang lebih bagus. Kandang ini dapat dibuat tunggal atau ganda dengan posisi saling membelakangi. Jarak antara lantai kandang dengan tanah minimal 50 cm. Alas kandang harus dibuat dari bahan yang tahan lapuk seperti kayu / bambu yang sudah diawetkan dengan jarak celah lantai panggung ± 1,5 - 2 cm agar kotoran mudah jatuh dan kaki ternak tidak terperosok.

Kandang panggung memilik keunggulan yaitu kandang relatife lebih bersih karena kotoran dan air kencing jatuh kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman penyakit, parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya. Kelemahan dari kandang panggung yaitu biaya pembuatannya relative mahal, resiko kecelakaan karena ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan kandang memikul beban berat dari ternak yang ada diatasnya.

2.  Kandang Lemprak (Kandang Dengan Lantai Tanah/Semen)

Kandang lemprak (kandang dengan lantai tanah/semen) merupakan tipe kandang yang sering digunakan untuk usaha penggemukan/kreman. Kandang ini tidak dilengkapi dengan alas kayu tetapi hanya beralaskan tanah atau semen dan dilapisi jerami atau rumut kering serta sisa-sisa hijauan pakan.

Kandang lemprak memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan lebih murah, konstruksi kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari dan kandang tidak memikul beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya yaitu kebersihan kurang terjamin, kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan lembab, kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur yang menyebabkan kesehatan ternak kurang terjamin.

3.  Kombinasi Kandang Panggung dan Kandang Lemprak

Merupakan tipe kandang yang sebagian kandang bertipe panggung dan sebagian berlantai tanah. Biasanya digunakan untuk ternak kambing dengan tujuan untuk pembibitan.

Keunggulan dari kandang kombinasi panggung dan lemprak adalah dapat meminamalisir segala resiko yang ada pada kandang panggung maupun kandang lemprak. Sedangkan kelemahannya adalah biaya pembuatan kandang sangat mahal.


SARANA DAN PRASARANA KANDANG

Dalam manajemen perkandangan ternak kambing, ada beberapa peralatan kandang yang harus selalu ada dan dibutuhkan dalam sebuah lokasi kandang kambing. Peralatan kandang yang dimaksud disini adalah alat-alat yang penggunaannya dikhususkan di kandang. Berbagai Peralatan tersebut adalah sebagai berikut :

-        Tempat Pakan dan Minum

Merupakan tempat pemberian makanan dan air minum pada ternak kambing di dalam kandang yang dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pakan yang diberikan tidak tercecer dan air minum tidak tumpah.

-        Gudang Makanan

Merupakan tempat penyimpanan sementara untuk pakan yang belum diberikan kepada ternak. Umumnya gudang pakan akan disimpan konsentrat maupun hijauan yang belum diberikan.

-        Tempat Umbaran

Merupakan bagian dari kelengkapan sistem perkandangan ternak kambing. Tempat umbaran ini digunakan sebagai tempat excersice ketika kandang sedang dibersihkan. Tempat umbaran akan sangat bermanfaat bagi ternak kambing yang tidak pernah digembalakan (intensif) sehingga kesehatannya selalu terjaga sekaligus merupakan tempat olahraga atau jalan-jalan bagi induk yang sedang bunting. Kesulitan induk untuk beranak (distokia) umumnya sering disebabkan akibat kurangnya aktivitas bergerak dari induk yang sedang bunting.

-        Tempat Kotoran

Merupakan perlengkapan kandang yang sudah sewajarnya tersedia. Pada kandang tipe lemprak, sisa makanan atau kotoran akan menumpuk jadi satu dan sangat mengganggu kesehatan. Sebaliknya pada tipe panggung, kotoran akan tertumpuk pada kolong kandang sehingga akan mudah diolah untuk pembuatan pupuk. Oleh sebab itu jarak lantai kandang tidak boleh terlalu rapat. 

Selain dari perlengkapan kandang yang telah disebutkan di atas, perlu juga disediakan alat-alat kebersihan, seperti sapu, sikat, sabit, sekop, alat pengangkut dan lain – lain.

Demikian pembahasan tentang manajemen perkandangan pad ternak kambing. Semoga bermanfaat.

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.

Dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar