Dalam penyusunan menu
sehari – hari, dahulu prinsip menu 4 Sehat 5 Sempurna telah didengung –
dengungkan oleh pemerintah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan memperkecil angka kekurangan gizi penduduk Indonesia. Namun
seiring dengan perkembangan zaman, mulai tahun 2002 telah diperkenalkan prinsip
baru yang menggantikan prinsip tersebut, yaitu menu B2SA.
Keberadaan prinsip menu
B2SA meskipun telah hampir dua dasawarsa namun belum mengakar dalam kehidupan
masyarakat. Kurangnya pengetahuan tentang prinsip baru tersebut masih menjadi salah
satu PR besar bagi pemerintah, apalagi dalam prinsip yang baru tersebut juga
mengandung ilmu gizi. Oleh karena itu, penyebarluasan informasi tentang prinsip
menu B2SA masih sangat diperlukan dengan media apapun yang tersedia.
APA SEBENARNYA MENU B2SA
ITU?
Menu B2SA adalah menu
yang mempertimbangkan prinsip Beragam, Bergizi Seimbang & Aman. Sedangkan pangan
Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan,
(sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral), yang bila dikonsumsi
dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta tidak
tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
Prinsip B2SA yaitu :
Beragam : Semakin beragam, semakin lengkap kandungan
gizinya.
Bergizi : Mengandung zat gizi makro (KH, protein,
lemak)& mikro (vit&min).
Seimbang :
Jumlahnya harus sesuai dgn kebutuhan (usia, jenis kelamin, aktivitas, BB ideal),
kelompok pangan & waktu makan.
Aman : Bebas bahaya kimia (BTP yang salah), fisik,
biologis.
Dengan prinsip tersebut diharapkan menu
sehari – hari yang tersusun dapat memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga
sehingga akan tercapai Gizi Seimbang. Gizi seimbang adalah susunan makanan
sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman, aktivitas
fisik, kebersihan & berat badan (BB) ideal. Alat bantu yang dapat digunakan
dalam penyusunan menu tersebut adalah kartu putar porsi metri.
Cara menyusun menu B2SA
keluarga :
1.Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia,
jenis kelamin, aktivitas, Berat Badan ideal).
2.Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap
waktu makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota keluarga).
3.Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan siang
dan makan malam atau selingan).
4.Memilih & mengembangkan resep makanan khas daerah : aneka
jenis pangan (bahan penukar) & cara pengolahan berdasarkan prinsip B2SA
(pembatas : anggaran belanja pangan sehari; ketersediaan pangan)→ menarik
(warna, aroma, penampakan); enak (rasa); bergizi seimbang, aman untuk sarapan,
makan siang dan makan malam.
5.Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet, garnish).
Demikian bahasan tentang prinsip penyusunan menu B2SA. Semoga bermanfaat.
Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.
Sumber :
Baliwati, YF dan M N Prathivi. 2013.Prinsip Penyusunan Menu B2SA berbasis
Makanan Khas Daerah dalam Modul Pelatihan Pengolahan Pangan Beragam, Bergizi
Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai persiapan Lomba Cipta Menu 2013. Bogor, 21-23
Maret .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar