Jumat, 13 April 2018

GULMA UTAMA PADA PADI

Gulma merupakan tanaman yang tidak diinginkan yang tumbuh di lahan pertanian. Keberadaannya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Akan tetapi tidak semua gulma berpengaruh negatif. Ada beberapa gulma yang dapat berfungsi sebagai tanaman refugia, habitat musuh alami hama tanaman.

Dampak negatif keberadaan gulma di lahan sawah antara lain :
1.     Berperan sebagai tumbuhan inang hama penyakit tanaman.
2.     Dapat menyumbat saluran irigasi sehingga pengelolaan air tidak efisian.
3.     Mengurangi kualitas hasil panen.
4.     Menurunkan kuantitas hasil panen.
5.  Bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan cahaya, air, hara, dan kebutuhan pertumbuhan lainnya.
6.     Mengganggu kelancaran pekerjaan petani. 
Umumnya periode kritis persaingan gulma berada pada awal pertumbuhan. Pada tanaman padi, periode kritis terjadi sampai umur 40 hari dari siklus hidupnya. Pada fase ini, kanopi tanaman padi belum menutup, intensitas cahaya ke permukaan tanah masih tinggi sehingga biji gulma dapat berkecambah dan tumbuh lebih cepat dari padi. Pengurangan hasil panen pada periode ini dapat mencapai 40-96%.

Karakteristik gulma dapat dijabarkan sebagia berikut :
1.      Adaptasi tinggi
Tanaman yang tergolong dalam gulma memiliki adaptasi tinggi terhadap lingkungan sekitar. Dapat lebih tahan terhadap cekaman kekeringan maupun genangan air.
2.     Daya kompetisi tinggi
Daya kompetisi gulma terhadap tanaman lain sangat tinggi.
3.     Produsen benih produktif
Gulma menghasilkan benih dalam jumlah yang banyak dalam sekali siklusnya.
4.     Penyebaran benih efisien
Benih yang dihasilkan oleh gulma disebarkan oleh angin, binatang maupun air sehingga penyebarannya lebih luas.
5.     Dormansi lama
Masa dormansi benih gulma sangat lama, mampu bertahan bertahun – tahun dalam tanah.

Klasifikasi Gulma :
1.     Berdasarkan siklus hidupnya :
a.  Gulma annual/semusim
b.  Gulma perenial/tahunan
2.     Berdasarkan habitatnya :
a.  Gulma dataran rendah
b.  Gulma dataran tinggi
3.     Berdasarkan morfologinya :
a.  Gulma berdaun lebar
Daun umumnya luas dan datar.
b.  Gulma berdaun sempit / rumput
Karakteristik serupa dengan padi, dominan dan kompetitif.
c.   Gulma teki – tekian
Batang berbentuk segitiga, tidak kompetitif seperti rumput tapi bisa mengurangi hasil.

Gulma utama dalam tanaman padi antara lain :
1.     Jajagoan / Echinochloa crusgalli
Termasuk gulma berdaun sempit / rumput, dapat ditemukan di dataran rendah maupun dataran tinggi, tanaman tahunan dengan masa berbunga 42 sampai 63 hari dan masa dormansi bervariasi, sampai 4 bulan. Menyukai cahaya cerah / banyak matahari, sensitif naungan.
Keadaan fisik pertumbuhan tegak, tumbuh dalam rumpun, tingginya mencapai 2 m. Daya saing  sangat tinggi, dapat mengontaminasi benih dan termasuk gulma terburuk di dunia.
Pengendalian secara budidaya :
pengolahan tanah yang cermat; penggenangan lebih awal dan dalam; rotasi tanaman.
Dilaporkan resistensi (terhadap herbisida) :
ACCase inhibitors (CHN, THA, USA), chloroacetamides (CHN, PHI, THA), dinitroanilines (BUL), photosystem II inhibitors (CAN, CZE, FRA, POL, ESP, USA), synthetic auxins (BRA, USA), thiocarbamates (CHN, USA), ureas and amides (GRC, PHI, THA, USA), tahan bermacam –macam herbisida (BRA, PHI, THA, USA).

2.     Echinochloa glaberescens
Termasuk gulma tahunan berdaun sempit / rumput, dapat ditemukan di dataran rendah dengan masa berbunga 30 sampai 35 hari. Keadaan fisik pertumbuhan tumbuh dalam rumpun, tegak; tingginya mencapai 1 m dengan daya saing tinggi. Dapat mengontaminasi benih.
Pengendalian secara budidaya :
pengolahan tanah dengan cermat; penggenangan lebih awal sampai kedalaman 30 mm. 

3.     Timunan / Leptochloa chinensis
Termasuk gulma sepanjang tahun berdaun sempit / rumput, dapat ditemukan di dataran rendah. Keadaan fisik pertumbuhan tumbuh dalam rumpun, tegak, dan ramping, kadang-kadang dengan batang yang rebah di tanah. Tingginya mencapai 1,2 m dengan daya saing tinggi. Dapat mengontaminasi benih. Termasuk tanaman C4, baik untuk pakan ternak.
Pengendalian secara budidaya :
pengolahan tanah, penyiangan menggunakan tangan; digenangi secara permanen dalam waktu 1 minggu.
Dilaporkan resistensi : ACCase inhibitor (THA).    

4.     Suket cakar ayam / Digitaria ciliaris
Termasuk gulma tahunan berdaun sempit / rumput, dapat ditemukan di dataran rendah maupun tinggi. Keadaan fisik pertumbuhan menjalar, tumbuh dalam
rumpun dengan batang ke atas sampai tegak, tingginya sampai 0,6 m dengan daya saing tinggi. Dapat mengontaminasi benih, masa dormansi sampai 7 bulan. Termasuk tanaman C4, baik untuk pakan ternak.
Pengendalian secara budidaya :
       penggenangan, dihilangkan/ dicabut dengan tangan lebih awal.
       Dilaporkan resistensi: ACCase inhibitors (BRA)

5.     Blembem / Ischaemum rugosum
Termasuk gulma sepanjang tahun berdaun sempit / rumput, dapat ditemukan di dataran rendah maupun tinggi. Keadaan fisik pertumbuhan tumbuh dengan rimpang, tegak sampai berserak, dan banyak cabang, tingginya mencapai 1,0 m. baik sebagai hijauan/ pakan ternak jika tanaman masih muda.
Pengendalian secara budidaya :      
Penggenangan terus-menerus lebih awal; mencabut lebih awal. Dilaporkan resistensi: ACCase inhibitor (COL), bipyridiliums (MAL).

6.     Gunda / Sphenocle zeylanica
Termasuk gulma tahunan berdaun lebar, dapat ditemukan di dataran rendah. Keadaan fisik pertumbuhan tegak, tanaman terna bercabang dengan batang berongga, tingginya mencapai 1,5 m.
Pengendalian secara budidaya :      
naungan membatasi pertumbuhan gulma.
Dilaporkan resistensi: synthetic auxins (PHI, MAL, THA).




7.     Lakum Air / Ludwigia octovalvis
Termasuk gulma sepanjang tahun berdaun lebar, dapat ditemukan di dataran rendah. Keadaan fisik pertumbuhan tegak, banyak cabang dan tanaman terna yang kuat; tingginya dapat mencapai 1,5m.
Pengendalian secara budidaya :      
penggenangan lebih awal atau penyiangan dengan tangan.

8.     Eceng Padi / Monochoria vaginalis
Termasuk gulma sepanjang tahun berdaun lebar, dapat ditemukan di dataran rendah. Keadaan fisik pertumbuhan tanaman terna; tegak, berbulu dan berdaging; tingginya dapat mencapai 0,5 m. Biasa dikonsumsi oleh manusia.
Pengendalian secara budidaya :      
stale seedbed (pengolahan tanah terakhir pada pembibitan) dengan
pengolahan tanah basah, penyiangan dengan tangan.

9.     Menderong / Cyperus iria
Termasuk gulma teki tahunan, dapat ditemukan di dataran rendah dan dataran tinggi. Keadaan fisik pertumbuhan tegak; tumbuh dalam rumpun, tingginya sampai 0,8 m. Dapat mengkontaminasi benih. Digunakan sebagai makanan ternak dan pembuatan tikar.
Pengendalian secara budidaya :      
Penggenangan lebih awal, penyiangan dengan tangan.

10.  Adas – adasan / Fimbristylis miliacea
Termasuk gulma teki sepanjang tahun, dapat ditemukan di dataran rendah dan dataran tinggi. Keadaan fisik pertumbuhan tegak dan anakan kuat, tingginya mencapai 0,6 m. Persaingan dengan akar kuat. Dapat mengkontaminasi benih. Digunakan dalam pembuatan tikar.
Pengendalian secara budidaya :      
Penggenangan lebih awal, penyiangan dengan tangan.
Dilaporkan resistensi: ALS inhibitor (BRA); auxin sintetis (MAL).

             Demikian pembahasan tentang gulma utama pada tanaman padi. Semoga bisa membantu petani untuk dapat mengenali gulma yang ada di lahan sawahnya dan melakukan pengendalian yang tepat.

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP. 

Daftar Pustaka :
Caton BP, Mortimer M, Hill JE, Johnson DE. 2010. A practical field guide to weeds of rice in Asia. Second Edition. Los BaƱos (Philippines): International Rice Research Institute. 118 p.
Melani, D. 2017. Pengelolaan Gulma pada Tanaman Padi. Materi Diklat Budidaya Padi Organik. BBPP Ketindan, Malang.
Pane, H dan S.Y. Jatmiko. 2002. Pengendalian Gulma pada Tanaman Padi. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar