Selasa, 05 Oktober 2021

PEMANGKASAN PADA KAKAO

 

Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komuditas perkebunan yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Kakao adalah tanaman tahunan yang dapat mulai berbuah pada umur 4 tahun, dan apabila dikelola secara tepat maka masa produksinya dapat bertahan lebih dari 25 tahun. Masalah klasik yang hingga kini sering dihadapi adalah rendahnya produktivitas yang secara umum rataratanya 900 kg/ha. Faktor penyebabnya adalah penggunaan bahan tanaman yang kurang baik, teknologi budidaya yang kurang optimal, umur tanaman serta masalah serangan hama penyakit. Salah satu usaha perbaikan produktivitas tanaman kakao dalam teknologi budidaya adalah pemangkasan. 

Bagi tanaman kakao, pemangkasan adalah suatu usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman. Secara umum, pemangkasan bertujuan untuk:

-          Mendapatkan pertumbuhan tajuk yang seimbang dan kokoh.

-          Mengurangi kelembaban sehingga aman dari serangan hama dan penyakit.

-          Memudahkan pelaksanaan panen dan pemeliharaan.

-          Mendapatkan produksi yang tinggi .

 Pemangkasan pada tanaman kakao terbagi menjadi 3 macam, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi dan pemangkasan pemeliharaan. Berikut akan dibahas satu persatu jenis pemangkasan pada tanaman kakao.

 1.  Pemangkasan Bentuk

Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman kakao yang belum menghasilkan (TBM). Tujuan pemangkasan bentuk adalah untuk membentuk tanaman dan tajuk kakao sehingga memacu perkembangan cabang sekunder yang menghasilkan banyak buah. 

      Pemangkasan bentuk meliputi dua tahap, yaitu pangkas pucuk dan pangkas bentuk tajuk.

Pada tahap pertama, ujung cabang baru yang sedang tumbuh dihilangkan untuk memacu pertumbuhan cabang samping. Empat atau lima cabang-cabang ini diseleksi dan dipelihara menjadi cabang primer untuk menunjang kehidupan pohon kakao dalam tahap pemangkasan kedua. Pemangkasan ini dilakukan pada waktu 3–6 bulan setelah tanam.

 

Pada pemangkasan bentuk tajuk, cabang yang ada di bawah dan yang menggantung dibuang. Hal ini akan merangsang pembentukan tajuk yang baik dan kuat. Cabang - cabang lateral 40–60 cm di atas tanah (cabang-cabang setinggi di bawah lutut) dipotong untuk merangsang cabang utama dengan jarak yang cukup. Cabang yang merendah dan menggantung dipangkas untuk membentuk tajuk yang melingkar/sirkuler. Tinggalkan empat atau lima cabang utama dengan jarak yang sama dari jorket (titik tempat keluarnya cabang kipas pada batang utama) untuk memacu penutupan tajuk.

  

2.  Pemangkasan Produksi

Pemangkasan produksi dilakukan pada  cabang-cabang yang tidak produktif, tumbuh ke arah dalam, menggantung, atau cabang kering, menambah kelembaban, dan dapat mengurangi intensitas matahari bagi daun. Pemangkasan ini dilakukan setelah puncak panen karena termasuk pangkas berat. Tujuan utama pemangkasan ini adalah untuk memicu pertunasan agar lebih intensif.

3.  Pemangkasan Pemeliharaan


   Pemangkasan pemeliharaan dilakukan untuk menghilangkan cabang-cabang yang tidak       perlu atau yang tidak dikehendaki, seperti misalnya tunas-tunas air, cabang mati, cabang         rusak, cabang sakit, dll. Pemangkasan ini dilakukan secara rutin tiap 3 bulan sekali.

    Dengan pemangkasan yang rutin maka bentuk pohon kakao terjaga dengan baik sehingga mampu menghasilkan buah lebih banyak. Pemangkasan yang benar akan menghasilkan pohon yang seragam serta tajuk terbuka yang memungkinkan udara dan sinar matahari masuk ke tajuk. Hal ini membantu melindungi dari serangan hama dan penyakit.

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP. 
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar