Senin, 25 Maret 2024

PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL DARI LIMBAH RUMAH TANGGA

 


Limbah rumah tangga yang dihasilkan sehari hari ada yang berupa bahan organik, seperti sisa sayur, buah, serta potongan daun dan bunga dari pekarangan. Bahan – bahan tersebut ternyata dapat diolah menjadi Mikro Organisme Lokal (MOL).  

Mikro Organisme Lokal (MOL)merupakan salah satu ramuan jitu yang sering digunakan oleh petani organik di lahan pertaniannya. Sesuai dengan namanya, MOL terdiri atas mikro organisme lokal yang ada di sekitar kita., termasuk limbah rumah tangga. Larutan Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi merombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, tergantung bahan penyusunnya.  Dengan demikian MOL dapat berfungsi sebagai :

  Dekomposer

  Pupuk hayati

  Pestisida organik terutama sebagai fungisida

  Zat perangsang tumbuh

Keunggulan penggunaan MOL yang paling utama adalah mudah dan murah bahkan tanpa biaya. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, petani dapat kreatif membuat MOL dari bahan-bahan seperti buah-buahan busuk (pisang, papaya, mangga dan lain-lain), rebung bambu, pucuk tanaman merambat, tulang ikan, keong, urine sapi, bahkan sampai urin manusia, darah hewan, bangkai hewan, air cucian beras, dan sisa makanan.

Bahan utama dalam membuat MOL terdiri dari 3 jenis / komponen antara lain :

1.   Karbohidrat

Bahan ini dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi. Beberapa bahan yang dapat digunakan yaitu : air cucian beras (tajin), nasi bekas, singkong, kentang. Gandum, tetapi yang paling sering digunakan adalah air cucian beras. 

2.  Glukosa

Bahan ini merupakan sumber energi instan untuk mikroorganisme sebelum mengurai karbohidrat. Ia dapat diperoleh dari gula merah, ula pasir, gula batu, air gula, molases, air nira, dan air kelapa.

3. Sumber bakteri

Bahan ini merupakan sumber utama dari mikroorganisme yang akan dikembangkan. Ia dapat diperoleh dari keong mas, buah – buahan busuk, sayuran sisa, bonggol pisang, rebung bambu, urine hewan, nasi basi, tape dan masih banyak lagi.

Cara membuat MOL itu mudah, semua  yang ada di sekitar kita dapat dipakai, semua bahan dicampur dengan larutan yang mengandung glukosa seperti air nira, air gula atau air kelapa. Lalu ditutup dengan kertas, dibiarkan sampai 7 hari. Setelah itu larutan MOL sudah bisa dipakai.

Beberapa resep MOL yang dapat dibuat menggunakan limbah dapur antara lain :

1.   MOL Sayur

Bahan :

-          10 kg limbah sayuran hijauan (sawi, bayam, kol, brokoli, kangkung, caisim dll)

-          Garam 5 % dari berat bahan

-          Air cucian beras 10 liter

-          Gula merah/ gula jawa 2 % dari cairan yang peroleh setelah 3 minggu

Cara membuat :

Bahan sayuran dipotong kecil-kecil / tipis-tipis lalu dimasukkan ke ember/ drum, setiap ketebalan 5 cm ditaburi garam secukupnya. Tambahkan air cucian beras hingga 10 liter. Tutup drum/ ember dengan plastik lalu ikat dengan rafia atau karet. Tuangkan air diatas plastik tersebut agar wadah bisa tertutup rapat. Setelah 3-4 minggu ember/ drum dibuka, dan cairan yang diperoleh diambil (biasanya berwarna kuning kecoklatan atau sesuai bahan sayurnya). Tambahkan gula jawa/ gula merah sebanyak 2 % dari cairan tersebut. Kalau cairannya 20 liter berarti butuh 4 ons gula.

Fungsi :

Dekomposer, pembentukan malai padi

Cara Penggunaan :

Saring dan larutkan 4 liter MOL urine dalam 17 liter air bersih. Aduk rata dan semprotkan pada tanaman. 

2. Mol Limbah Buah-buahan

Bahan :

-   10 Kg  limbah buah-buahan

-   1 Kg gula merah

-   10 liter air kelapa

Cara Membuat :

Buah-buahan dihaluskan dan masukkan drum plastik. Campurkan 10 liter air kelapa. Tambahkan gula merah yang telah dicairkan. Tutup rapat drum plastik. Masukkan slang plastik, sambungkan ke dalam botol yang telah berisi air.

Fungsi :

Dekomposer, penghambat pertumbuhan vegetatif, pemicu pertumbuhan generatif.

Cara Penggunaan :

-    Pengomposan 1 : 5 tambah 1 ons gula merah

-    Penyemprotan tanaman : 400 cc mol : 14 liter air pada akhir pertumbuhan vegetatif, pada tanaman padi umur 55-60 hst

3. Mol Nasi

Bahan :

-   1 piring nasi basi

-   6 sendok makan gula pasir

-   2 liter air

Cara Membuat :

Nasi basi dibuat bulat sebesar bola pimpong. Kemudian disimpan dalam wadah dan ditutup rapat selama 1 minggu. Setelah itu nasi basi akan ditumbuhi jamur atau cendawan. Siapkan air 2 liter, masukkan nasi basi yang berjamur tadi dan tambahkan gula pasir 6 sendok makan. Masukkan larutan tersebut kedalam botol lalu ditutup biarkan selama 4 hari. Kemudian cairan itu disaring dan siap digunakan. MOL sudah dikatakan siap pakai apabila tercium bau masam manis

Fungsi :

Dekomposer, pupuk daun dan pupuk kocor.

Cara Penggunaan :

-          Sebagai dekomposer ;

Campurkan MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 5 ( 1 bagian MOL : 5 bagian air). Siramkan pada bahan organik yang akan dibuat kompos,

-          Sebagai pupuk daun ;

Campurkan MOL dengan air dengan perbandingan 200 ml MOL untuk 14 liter air, kemudian semprotkan pada tanaman,

-          Sebagai pupuk kocor ;

Campurkan 300 ml MOL dengan 10 liter air, kemudian kocorkan pada tanaman dengan dosis 250 ml/tanaman. Hati-hati jangan sampai mengenai batang tanaman.

Demikian pembahasan tentang pembuatan mol dari limbah rumah tangga. Semoga bermanfaat.

 

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.


REFERENSI :

1.    Redaksi Trubus. 2012. Mikroba, Juru Masak Tanaman Dongkrak Hasil Panen 3 Kali Lipat. Trubus : Jakarta.

2.  Suwarso, D dan G. Nuryatno. 2013. Teknologi Pembuatan MOL dan Probiotik. Disampaikan pada Diklat Pengembangan Pupuk Organik Bagi Penyuluh Pertanian. Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah.